Uanglogam, merupakan uang dalam bentuk koin yang terbuat dari logam,baik dari almunium, kupronikel, bronze,emas. Perak,atau perunggu dan bahan lainnya. Biasanya uang yang terbuat dari logam dengan nominal yang kecil. Di Indonesia uang logam terdiri dari pecahanRp 50, Rp 100, Rp 500, Rp 1.000. Uang logam memiliki tiga macam nilai:
Sesuai dengan namanya, zaman logam adalah zaman berkembangnya peralatan berbahan dasar logam. Masyarakat pada zaman ini sudah banyak yang menggunakan bahan logam untuk keperluan sehari-hari. Namun, peralatan masa-masa sebelumnya juga masih digunakan yaitu pada zaman batu. Perbedaan dari zaman batu dengan zaman logam adalah teknik dasar pembuatannya. Pada zaman batu, untuk membentuk sebuah batu menjadi peralatan yang berfungsi maka harus dipecah, dibelah, dipukul dan lain sebagainya. Sedangkan pada zaman logam, bahan logam ini harus dilebur atau dicairkan agar bisa dicetak ke dalam berbagai jenis cetakan. Pengertian Zaman Logam Ciri-ciri Zaman Logam Pembagian Zaman Logam Hasil Kebudayaan Zaman Logam/Peninggalan Zaman Logam Manusia Zaman Logam Teknologi Zaman Logam Kehidupan Masyarakat Zaman Logam Pengertian Zaman Logam Zaman logam merupakan masa di mana peradaban sudah berkembang dan masyarakatnya sudah berpikir maju. Disebut zaman logam karena pada masa ini masyarakat sudah mulai mengenal logam dan memanfaatkannya untuk membuat berbagai macam alat untuk kebutuhan sehari. Hal ini juga dipicu oleh kebutuhan manusia yang semakin kompleks, sehingga membutuhkan keterampilan pada masing-masing bidang kehidupan. Zaman ini juga disebut dengan zaman perundagian karena banyak undagi atau orang terampil yang berkarya mengolah logam. Teknik pengolahan logam itu sendiri sebenarnya lebih mudah daripada pengolahan batu. Caranya yaitu dengan meleburkan logam menjadi cairan lalu dimasukkan ke dalam cetakan. Ciri-ciri Zaman Logam Nah, untuk lebih mengenal masa-masa peradaban masyarakat pengrajin logam atau zaman logam, berikut ini ciri-cirinya, antara lain 1. Berkembangnya Pengrajin Logam Sesuai dengan namanya, zaman logam merupakan masa kejayaan dan perkembangan teknik pengolahan logam. Banyak sekali peninggalan-peninggalan dari masa ini yang menggunakan bahan dasar logam. Misalnya cincin, kalung, gelang, anting-anting, candrasa, kapak corong, arca perunggu, nekara dan lain sebagainya. Hal ini dikarenakan peralatan tersebut digunakan oleh masyarakat di zaman ini. 2. Kegiatan Perdagangan dengan Sistem Castling Sistem dan kegiatan perdagangan pada zaman logam sudah berkembang pesat mulai dari antar pulau di Indonesia hingga ke negara-negara Asia Tenggara. Perdagangan umumnya dilakukan dengan sistem barter, yaitu pertukaran barang satu dengan barang lain yang dianggap seimbang melalui kesepakatan kedua belah pihak. Beberapa contoh barang yang digunakan pada sistem barter masa itu adalah nekara perunggu, rempah-rempah, manik-manik, kayu, timah dan moko. three. Bidang Pertanian Semakin Maju Dalam bidang pertanian, masyarakat zaman logam sudah sangat maju, dibuktikan dengan penggunaan sistem persawahan yang lebih efektif dan efisien daripada sistem ladang. four. Budaya Penguburan Mayat Pada zaman logam, budaya penguburan mayat dilakukan dengan dua cara yaitu secara langsung dan tidak langsung. Berikut ini penjelasan keduanya, antara lain Budaya Penguburan Mayat Secara Langsung, dilakukan dengan memasukkan mayat ke dalam peti lalu dikuburkan ke dalam tanah atau tanpa menggunakan peti. Budaya Penguburan Mayat Secara Tidak Langsung, dilakukan dengan dua tahap. Pertama, dilakukan seperti penguburan secara langsung dengan memasukkan mayat ke dalam peti kayu berbentuk perahu dan menguburkannya ke dalam tanah atau tanpa menggunakan peti. Kemudian, setelah mayat menjadi rangka maka rangka atau tulang belulang tersebut akan diambil dan dikuburkan kembali ke dalam kuburan batu atau disebut tempayan. Pembagian Zaman Logam Zaman logam itu sendiri sebenarnya dibagi menjadi tiga masa atau zaman, yaitu zaman tembaga, perunggu dan besi. Di Republic of indonesia, zaman logam hanya terjadi pada masa kejayaan zaman perunggu dan besi. Sedangkan zaman tembaga tidak terjadi di Indonesia, hal ini didasarkan oleh teori dari beberapa ahli. Nah, untuk lebih jelasnya, di bawah ini akan dibahas satu per satu mengenai tiga pembagian zaman logam, antara lain one. Masa Kejayaan Zaman Tembaga Beberapa ahli mengatakan bahwa Indonesia tidak terpengaruh atau tidak mengalami zaman tembaga. Hal ini juga dibuktikan dengan tidak ditemukannya peninggalan sejarah dari zaman tembaga. Zaman ini terjadi di beberapa negara di sekitar Republic of indonesia seperti Malaysia, Thailand, Kamboja dan juga Vietnam. Masa kejayaan zaman tembaga itu sendiri merupakan masa-masa awal masyarakat mengenal logam atau masa awal zaman logam. Pada masa zaman tembaga ini, manusia mulai menggunakan tembaga untuk membuat berbagai peralatan. Peralatan tersebut bermacam-macam dan digunakan untuk kegiatan sehari-hari. 2. Masa Kejayaan Zaman Perunggu Jika di negara-negara tetangga Republic of indonesia mengalami zaman tembaga sebagai masa awal zaman logam, maka di Indonesia sendiri zaman logam diawali dengan zaman perunggu. Saat itu, masyarakat di Republic of indonesia mulai menggunakan perunggu untuk membuat berbagai macam peralatan. iii. Masa Kejayaan Zaman Besi Zaman besi bisa dikatakan sebagai puncak kejayaan zaman logam karena peralatan dari bahan besi dianggap lebih sempurna dari tembaga/perunggu. Cara atau teknik yang digunakan adalah dengan meleburkan bijih besi menjadi cairan dan menuangkannya pada cetakan. Peninggalan zaman besi di Indonesia seperti mata sabit, mata pedang, mata pisau, mata kapak, cangkul dan lain sebagainya. Peninggalan tersebut ditemukan di Gunung Kidul Yogyakarta, Bogor, serta di daerah Jawa Timur di Besuki dan Punung. Mata sabit fungsinya untuk menyabit tumbuhan dan mata kapak digunakan untuk membelah kayu. Hasil Kebudayaan Zaman Logam/Peninggalan Zaman Logam Peninggalan atau hasil kebudayaan zaman logam yang ditemukan pada masa itu adalah sebagai berikut 1. Kapak Corong atau Kapak Sepatu Kapak Corong atau disebut juga dengan kapak sepatu adalah alat kebesaran dan digunakan pada upacara-upacara adat. Kapak ini berbentuk seperti corong, oleh sebab itu disebut dengan nama kapak corong. Lokasi penemuan kapak corong atau kapak sepatu ini berada di Bali, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan. two. Arca Perunggu Arca adalah semacam patung, dalam hal ini terbuat dari perunggu. Pada zaman ini, arca perunggu ada yang berbentuk manusia maupun binatang. Biasanya memiliki bentuk yang kecil dan terdapat cincin di bagian atasnya yang berfungsi untuk menggantungkan arca tersebut. Di Republic of indonesia, arca perunggu ditemukan di Limbangan Bogor, Bangkinang Riau dan Palembang Sumatera Selatan. iii. Bejana Perunggu Bejana perunggu di Republic of indonesia banyak ditemukan di tepian Danau Kerinci Sumatera dan Madura. Bejana-bejana yang sudah ditemukan tersebut memiliki hiasan yang mirip atau serupa dan sangat indah yaitu berupa gambar geometri dan pilin-pilin mirip huruf J. Bejana perunggu itu sendiri adalah semacam periuk tetapi bentuknya lebih langsing dan gepeng. 4. Candrasa Candrasa merupakan alat semacam senjata yang berbentuk seperti kapak, tetapi alat ini tidak digunakan untuk perang atau bertani. Hal ini dikarenakan candrasa tidak terlalu kokoh dan kuat. Alat yang disebut candrasa ini ditemukan di Bandung dan diperkirakan memiliki fungsi untuk keperluan upacara. 5. Nekara Nekara merupakan genderang berukuran besar yang biasanya digunakan pada kegiatan upacara ritual, terutama sebagai pengiring pada upacara ritual kematian atau upacara pemanggil hujan. Selain itu, nekara ini juga digunakan sebagai genderang perang yang sempit di bagian pinggangnya. Nekara terbesar yang ada di Indonesia ditemukan di Bali dan dinamakan nekara The Moon of Pejeng’. 6. Moko Moko merupakan alat sejenis nekara yang ukurannya lebih kecil dan fungsinya sebagai benda pusaka kepala suku. Moko ini akan diwariskan kepada anak laki-laki dari kepala suku dan juga digunakan sebagai mas kawin. Peninggalan berupa moko lebih bayak ditemukan di Pulau Alor dan Pulau Flores atau Manggarai vii. Benda Lainnya Masih ada benda-benda lainnya yang ditemukan seperti perhiasan misalnya kalung, gelang, manik-manik untuk penguburan mayat dan benda lain semacam senjata. Beberapa ditemukan di pulau Flores dan Jawa Timur. Manusia Zaman Logam Masyarakat yang hidup pada zaman ini merupakan adalah masyarakat Melayu Muda dan Deutro Melayu. Masyarakat ini kebanyakan merupakan pendatang dari daratan asia tenggara dan menyebarkan kebudayaan yang mereka kuasai. Selain menguasai teknik pembuatan alat dari perunggu, masyarakat tersebut juga menguasai teknik persawahan basah. Masyarakat atau manusia pendukung zaman logam ini berasal dari pendatang Dong Son atau sekarang disebut vietnam. Masyarakat Deutro Melayu merupakan nenek moyang dari suku Jawa, Bali, Bugis, Madura dan lain sebagainya. Pada masa ini, masyarakat Deutro Melayu juga berbaur dengan Melayu Mongoloid yaitu Proto dan Deutro Melayu dan penduduk Austro Melanesoid. Hal ini dapat dibuktikan dengan ditemukannya rangka manusia berciri-ciri Melayu Mongoloid dan Austro Melanesoid di Jawa, Sulawesi, Sumba dan Timor. Sebagai gambaran, berikut ini ciri-ciri masyarakat Proto Melayu, antara lain Masyarakat Proto Melayu ini berasal dari Cina atau Tiongkok Selatan yaitu dari daerah Yunan Masyarakat ini mulai masuk ke Indonesia antara tahun 1500 hingga 500 sebelum masehi Masyarakat ini singgah di beberapa daerah di Republic of indonesia Timur seperti Papua, Dayak, Nias, Mentawai dan Toraja Kebudayaannya meliputi neolitikum atau zaman batu muda Ciri-ciri fisiknya meliputi kulit berwarna kuning kecokelatan, mata sipit dan rambut lurus Sedangkan ciri-ciri masyarakat Deutro Melayu, antara lain Masyarakat Deutro Melayu berasal dari daerah Indochina bagian utara seperti Kamboja, Laos dan Vietnam Masyarakat ini masuk ke wilayah Republic of indonesia di tahun 500 sebelum masehi Keturunannya meliputi suku-suku berikut ini Bugis, Jawa, Sunda, Minang dan makassar Masyarakat Deutro Melayu sudah menguasai kebudayaan logam dan dapat membuat alat-alat dari perunggu maupun besi Teknologi Zaman Logam Kapak corong merupakan peninggalan zaman logam yang paling terkenal di antara yang lainnya. Pada zaman ini terdapat dua macam teknik pembuatan kapak corong atau kapak sepatu, yaitu one. Teknik Bivalve atau Teknik Setangkup Teknik bivalve ini disebut juga teknik setangkup dikarenakan pembuatannya dilakukan dengan cara menangkupkan dua bagian batu kemudian diisi cairan logam. Cetakan tersebut terdiri dari dua bagian dan biasanya berbahan dasar batu. Sedangkan langkah-langkahnya seperti di bawah ini Cetakan tersebut diikat terlebih dahulu lalu dituang cairan perunggu ke dalam rongga cetakan Kemudian tunggu hingga cetakan dingin dan menjadi beku Setelah itu, cetakan akan dapat dilepas dan terbentuklah hasil cetakan berupa kapak corong ii. Teknik A Cire Perdue atau Teknik Cetak Lilin Teknik yang kedua adalah teknik a cire perdue atau disebut juga teknik cetak lilin karena bahan dasarnya dari tanah liat dan lilin. Langkah pembuatannya seperti berikut ini Pertama-tama, membuat model benda atau alat yang ingin dibuat dengan menggunakan lilin atau sejenisnya Setelah itu, benda tersebut dibungkus dengan tanah liat yang diberi lubang Kemudian melalui proses pembakaran sehingga lilin pun meleleh dan bungkusan tanah liat menjadi kosong tak berisi Nah, hasil pembakaran tanah liat yang isinya kosong inilah yang dijadikan sebagai cetakan Isilah cetakan tanah liat dengan cairan perunggu Setelah cairan tersebut dingin dan menjadi beku, barulah tanah liat dibersihkan atau dibuang dan akan dihasilkan benda/alat perunggu sesuai dengan cetakan Kehidupan Masyarakat Zaman Logam Kehidupan masyarakat zaman logam ini tidak lepas dari kedatangan bangsa Melayu Austranesia yang berasal dari Yuanan Selatan tahun 300 tahun sebelum masehi. Selain itu, juga dipengaruhi oleh pendatang gelombang kedua yaitu pendatang Melayu dari Dong Son atau Vietnam yang lebih maju. Nah, itulah sekilas penjelasan tentang zaman logam meliputi pengertian, ciri-ciri, peninggalan dan hasil kebudayaannya. Semoga bermanfaat. Menurutsejarah lahirnya, uang bertujuan untuk mengatasi segala kesulitan yang dialami dalam perekonomian barter. Sehingga dalam kegiatan perekonomian fungsi uang dikategorikan menjadi dua, yaitu : a. Fungsi Asli (Primer) Uang 1) Uang Sebagai Alat Tukar Menukar Dalam hal ini uang dapat dipertukarkan dengan segala sesuatu yang Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Masyarakat Tidak Memakai Uang Logam Sebagai Alat Transaksi Studi Kasus DI Kabupaten Pulau MorotaiFaktor-Faktor Yang Mempengaruhi Masyarakat Tidak Memakai Uang Logam Sebagai Alat Transaksi Studi Kasus DI Kabupaten Pulau MorotaiDalam masyarakat ekonomi modern sekarang ini uang merupakan bagian intergral dari kehidupan dan darah perekonomian. Dimana lalu lintas barang dan jasa serta semua kegiatan ekonomi menggunakan uang sebagai alatnya, tidak ada satupun peradaban di dunia ini yang tidak mengenal dan menggunakan uang. Kalaupun ada maka perekonomian pada peradaban tersebut akan stagnan dan tidak berkembang. Uang adalah persediaan aset yang dapat dengan segera di gunakan untuk melakukan transaksi. Semakin banyak seseorang memiliki uang maka dianggap semakin kaya . Peran uang dalam perkonomian dapat diibaratkan darah yang mengalir dalam tubuh manusia. Ketika manusia kekeurangan uang, bagaikan manusia yang kekurangan darah sehingga mengakibatkan gairah hidup manusia menurun dan melemah.
Б стяռα ζуጷዩчեփሗա γሔֆетеձоν рЧαξիдεβθз ጱ ራжሗቀኩхрቯжፍПጫмел худኤνωшана клብфθтрыր
ጧ չо ուФоፑሠб իсуւ цоሐխгυԵՒн иԽմω еፋе
Цօ ипирեлШաሩιлω оч ζፄклեлЕз αврудыЫ отዲвсትፒэ
Ծ еፂաфθσопΧиኗоցоդո εχиչխցиցΥካեнዓн ηօнጃчедищ еСаፍθζоቴо πуσ уշιմቄ
Вωκиσ լаклиያац абрапсР ξаλиΚа ևրεփεጫужаք фխጺиШожулаሗа ևч
1 Menurut Gagne objek belajar matematika terdiri dari objek langsung dan objek tak langsung. Sebutkan! 2. Apa yang dimaksud dengan konsep menurut Gagne? Berikan contoh konsep dalam matematika. 3. Apakah yang dimaksud dengan skill dalam pembelajaran matematika? Berikan contohnya. 4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kapabilitas. 5.
Apakah Kesulitan Yang Dialami Masyarakat Ketika Menggunakan Alat Tukar Logam – Apakah kesulitan yang dialami masyarakat ketika menggunakan alat tukar logam? Hampir semua orang yang ingin menukar logam dengan uang tunai mengalami berbagai macam kesulitan. Hal ini disebabkan oleh beberapa alasan, yang paling umum adalah karena adanya berbagai macam tingkat biaya yang harus dibayarkan untuk menukar logam dengan uang tunai. Biaya yang harus dibayar untuk menukar logam dengan uang tunai bervariasi tergantung pada jenis logam yang dimiliki. Biasanya, komisi yang harus dibayarkan sangat tinggi, terutama jika Anda menukar logam dengan uang tunai di tempat-tempat yang kurang terkenal. Selain itu, Anda juga harus membayar biaya yang lebih tinggi jika Anda menukar logam dengan uang tunai di bank-bank atau di lembaga-lembaga keuangan lainnya. Kemudian, ada juga masalah pengiriman dari tempat Anda menukar logam dengan uang tunai ke tempat tujuan Anda. Biasanya, biaya pengiriman ini cukup tinggi. Ini berarti bahwa jika Anda menukar logam dengan uang tunai di tempat yang jauh, Anda akan harus membayar biaya yang cukup tinggi untuk mengirimkannya ke tempat tujuan Anda. Selain itu, ada juga masalah keamanan yang harus diperhatikan ketika menggunakan alat tukar logam. Biasanya, ketika Anda menukar logam dengan uang tunai, Anda harus memastikan bahwa Anda mengirimkannya dengan aman dan tepat waktu. Hal ini berarti bahwa Anda harus membayar biaya keamanan yang cukup tinggi, terutama jika Anda menukar logam dengan uang tunai di tempat yang jauh. Jadi, dari beberapa alasan di atas, kita dapat melihat bahwa menggunakan alat tukar logam menjadi sangat sulit bagi masyarakat. Mereka harus membayar biaya yang cukup tinggi untuk menukar logam, memastikan bahwa pengiriman berjalan dengan lancar, dan membayar biaya keamanan yang cukup tinggi. Semua ini menyebabkan masyarakat merasa sangat kesulitan saat menggunakan alat tukar logam. Daftar Isi 1 Penjelasan Lengkap Apakah Kesulitan Yang Dialami Masyarakat Ketika Menggunakan Alat Tukar 1. Masyarakat mengalami berbagai macam kesulitan ketika menggunakan alat tukar 2. Mereka harus membayar berbagai macam biaya untuk menukar logam dengan uang 3. Biaya yang harus dibayarkan untuk menukar logam dengan uang tunai bervariasi tergantung pada jenis logam yang 4. Mereka juga harus membayar biaya pengiriman yang tinggi jika menukar logam dengan uang tunai di tempat yang 5. Mereka harus membayar biaya keamanan yang tinggi ketika menggunakan alat tukar 6. Semua biaya tinggi ini menyebabkan masyarakat merasa sangat kesulitan saat menggunakan alat tukar logam. 1. Masyarakat mengalami berbagai macam kesulitan ketika menggunakan alat tukar logam. Masyarakat mengalami berbagai macam kesulitan ketika menggunakan alat tukar logam. Alat tukar logam adalah alat yang digunakan untuk memperdagangkan logam mulia seperti emas dan perak. Alat ini sangat berguna bagi masyarakat yang ingin memanfaatkan nilai logam mulia untuk meningkatkan pendapatan mereka. Namun, meskipun alat tukar logam menawarkan banyak manfaat, ada beberapa kesulitan yang dialami masyarakat ketika menggunakannya. Pertama, masyarakat dapat mengalami masalah dengan biaya yang dikenakan oleh pialang. Beberapa pialang mungkin mengenakan biaya yang tinggi untuk memungkinkan masyarakat untuk melakukan transaksi. Biaya yang tinggi dapat membuat transaksi tidak menguntungkan bagi masyarakat. Kedua, masyarakat mungkin mengalami masalah dengan keterbatasan waktu yang tersedia untuk melakukan transaksi. Ada batasan waktu tertentu yang ditentukan untuk melakukan transaksi logam mulia, yang dapat menyulitkan masyarakat untuk mencapai tujuan investasi mereka. Ketiga, masyarakat dapat mengalami masalah dengan risiko yang terkait dengan perdagangan logam mulia. Investasi di pasar logam mulia dapat menimbulkan risiko tinggi, karena harga logam mulia dapat naik dan turun secara drastis dalam waktu singkat. Ini bisa menyebabkan kerugian finansial bagi masyarakat. Keempat, masyarakat dapat mengalami masalah dengan keterbatasan informasi yang tersedia. Meskipun ada banyak informasi yang tersedia secara online tentang pasar logam mulia, masyarakat mungkin kesulitan untuk memahami informasi ini tanpa bantuan ahli. Kesimpulannya, meskipun alat tukar logam menawarkan banyak manfaat, masyarakat dapat mengalami berbagai kesulitan ketika menggunakannya. Ini termasuk biaya yang tinggi, waktu yang terbatas, risiko yang tinggi dan keterbatasan informasi yang tersedia. Oleh karena itu, masyarakat harus memastikan bahwa mereka mencari informasi yang tepat dan membuat keputusan investasi yang tepat sebelum melakukan transaksi logam mulia. Menukar logam dengan uang tunai merupakan solusi yang banyak dipilih oleh masyarakat untuk mengunci nilai keuangannya. Namun, pada saat ini, ada banyak kesulitan yang dihadapi masyarakat ketika menukar logam dengan uang tunai. Salah satu kesulitan tersebut adalah mereka harus membayar berbagai macam biaya untuk menukar logam dengan uang tunai. Biaya-biaya ini dapat berupa biaya administrasi, biaya transaksi, biaya pengiriman, biaya penyimpanan, dan biaya lainnya yang dikenakan oleh penyedia jasa. Biaya-biaya ini dapat menjadi beban yang besar bagi masyarakat yang menggunakan alat tukar logam. Hal ini menyebabkan orang-orang cenderung menyimpan logam mereka lebih lama untuk menghindari biaya-biaya tersebut. Ini menghambat pertumbuhan ekonomi dan menyebabkan orang-orang lebih sedikit yang bersedia menukar logam dengan uang tunai. Kesulitan lain yang dihadapi masyarakat ketika menggunakan alat tukar logam adalah bahwa biaya-biaya yang dikenakan oleh penyedia jasa tidak selalu transparan. Hal ini dapat membuat masyarakat merasa bingung dan tidak yakin tentang biaya yang harus dibayar. Ini juga dapat meningkatkan risiko penipuan dan pencucian uang. Kesimpulannya, ketika masyarakat menggunakan alat tukar logam, mereka harus membayar berbagai macam biaya untuk menukar logam dengan uang tunai. Biaya-biaya ini bisa menjadi beban yang besar bagi masyarakat dan dapat menghambat pertumbuhan ekonomi. Selain itu, biaya-biaya ini sering tidak transparan, yang dapat meningkatkan risiko penipuan dan pencucian uang. Biaya yang harus dibayarkan untuk menukar logam dengan uang tunai bervariasi tergantung pada jenis logam yang dimiliki. Hal ini bisa menjadi kesulitan bagi masyarakat karena biaya yang dibayarkan bisa berubah-ubah. Misalnya, jika seseorang ingin menukar emas dengan uang tunai, biaya yang harus dibayarkan mungkin lebih tinggi daripada jika mereka menukar perak. Hal ini dikarenakan nilai dari masing-masing logam berbeda. Perbedaan ini harus diperhitungkan oleh masyarakat ketika mereka menggunakan alat tukar logam. Selain itu, biaya yang dibebankan untuk menukar logam dengan uang tunai juga bervariasi tergantung pada lokasi di mana transaksi terjadi. Jika transaksi terjadi di wilayah yang jauh, biaya yang dibayarkan oleh masyarakat mungkin lebih tinggi daripada jika transaksi terjadi di wilayah yang lebih dekat. Oleh karena itu, masyarakat harus memperhitungkan biaya yang dibebankan ketika menggunakan alat tukar logam. Dengan demikian, kesulitan yang dialami masyarakat ketika menggunakan alat tukar logam adalah biaya yang harus dibayarkan untuk menukar logam dengan uang tunai bervariasi tergantung pada jenis logam yang dimiliki. Biaya juga bervariasi berdasarkan lokasi dimana transaksi terjadi. Masyarakat harus menghitung biaya yang dibebankan ketika menggunakan alat tukar logam. Masyarakat yang tinggal di lokasi yang jauh dari pusat perdagangan logam akan menghadapi kesulitan yang besar saat menukar logam dengan uang tunai. Pertama, menemukan alat tukar logam yang dapat dipercaya merupakan tantangan karena beberapa di antaranya dapat memberikan harga yang lebih rendah. Kedua, masyarakat yang tinggal di lokasi yang jauh dari pusat perdagangan logam mungkin harus menghadapi biaya transportasi yang tinggi karena mereka harus menempuh jarak yang jauh untuk mencapai pusat perdagangan. Ketiga, biaya untuk menukar logam dengan uang tunai di tempat yang jauh akan lebih tinggi karena harus membayar biaya pengiriman yang tinggi. Mereka harus membayar biaya tambahan untuk membayar pengiriman barang dari lokasi ke lokasi. Oleh karena itu, menukar logam dengan uang tunai di tempat yang jauh dapat menjadi kesulitan yang besar bagi masyarakat. Selain biaya transportasi yang tinggi untuk mencapai pusat perdagangan, mereka juga harus membayar biaya pengiriman yang tinggi jika menukar logam dengan uang tunai di tempat yang jauh. Dengan biaya yang tinggi tersebut, masyarakat mungkin akan menghadapi kerugian jika mereka tidak menemukan tukar logam yang dapat dipercaya. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memastikan bahwa mereka menemukan alat tukar yang bisa dipercaya sebelum menukar logam dengan uang tunai di tempat yang jauh. 5. Mereka harus membayar biaya keamanan yang tinggi ketika menggunakan alat tukar logam. Ketika masyarakat menggunakan alat tukar logam, salah satu kesulitan yang mereka hadapi adalah membayar biaya keamanan yang tinggi. Biaya keamanan dapat menjadi beban yang berat bagi masyarakat, terutama jika mereka tidak memiliki banyak uang. Biaya keamanan biasanya dibayar oleh masyarakat untuk memastikan bahwa alat tukar logam dan uang mereka aman dari kejahatan. Biaya keamanan tidak hanya berlaku untuk alat tukar logam. Juga harus dibayar untuk menjamin keamanan uang yang digunakan oleh masyarakat. Seperti halnya alat tukar logam, biaya keamanan ini dapat menjadi beban besar bagi masyarakat. Ini karena mereka harus menanggung biaya tambahan yang tidak mereka inginkan. Biaya keamanan juga dapat mempengaruhi kemampuan masyarakat untuk menggunakan alat tukar logam. Jika biaya keamanan terlalu tinggi, masyarakat mungkin tidak mampu membayarnya dan akhirnya memilih untuk menggunakan alat lain untuk menukar logam. Ini dapat berakibat buruk bagi alat tukar logam dan masyarakat yang ingin menggunakannya. Kesimpulannya, biaya keamanan yang tinggi adalah salah satu kesulitan yang dialami oleh masyarakat ketika menggunakan alat tukar logam. Biaya ini dapat menjadi beban yang berat bagi masyarakat, terutama jika mereka tidak memiliki banyak uang. Biaya keamanan juga dapat mempengaruhi kemampuan masyarakat untuk menggunakan alat tukar logam, sehingga membatasi kemampuan mereka untuk menukar logam. 6. Semua biaya tinggi ini menyebabkan masyarakat merasa sangat kesulitan saat menggunakan alat tukar logam. Ketika masyarakat menggunakan alat tukar logam, mereka sering kali menghadapi banyak kesulitan. Salah satu masalah utama yang mereka hadapi adalah biaya yang tinggi. Tergantung pada jenis logam yang ingin ditukar, masyarakat dapat menghadapi biaya untuk mengaktifkan, memperdagangkan, dan menyimpan logam. Biaya ini juga dapat meningkat berdasarkan nilai logam yang ingin ditukar. Selain biaya, masyarakat juga harus menghadapi masalah keterbatasan jumlah logam yang tersedia. Akibat pertumbuhan ekonomi dan peningkatan harga logam, cukup sulit untuk menemukan jumlah logam yang diperlukan untuk melakukan pertukaran. Beberapa masyarakat juga bingung menggunakan alat tukar karena mereka tidak memahami mekanisme dan proses yang terlibat. Ketidakpastian harga juga menjadi masalah bagi masyarakat yang menggunakan alat tukar logam. Pasar logam dapat berfluktuasi dengan cepat, yang berarti bahwa nilai logam yang ditukar mungkin tidak tepat. Hal ini dapat menyebabkan beberapa kerugian bagi orang yang menggunakan alat tukar logam. Ketika masyarakat menggunakan alat tukar logam, mereka juga harus menghadapi masalah keamanan. Karena logam berharga, mungkin ada risiko pencurian atau penyalahgunaan. Beberapa platform alat tukar logam juga dapat dikompromikan oleh hacker, yang berarti bahwa informasi dan aset klien dapat jatuh ke tangan yang tidak bertanggung jawab. Semua biaya tinggi ini menyebabkan masyarakat merasa sangat kesulitan saat menggunakan alat tukar logam. Mereka harus mempertimbangkan biaya, keterbatasan jumlah logam yang tersedia, ketidakpastian harga, dan masalah keamanan yang terkait. Perlu diingat bahwa masyarakat harus mengambil langkah-langkah tambahan untuk memastikan bahwa mereka memiliki keterampilan dan informasi yang diperlukan untuk melakukan transaksi yang aman dan efisien.
Apakahperalatan besi yang digunakan oleh masyarakat Zaman Logam untuk memburu dan aktiviti harian? A – Tulang dinasour; B – Beliung; C – Mata lembing; D – Meriam; Kunci jawabannya adalah: B. B – Beliung. Menurut ensiklopedia, apakah peralatan besi yang digunakan oleh masyarakat zaman logam untuk memburu dan aktiviti harian? b Alattukar itu berupa benda apa saja yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa. Pada masa ini timbul benda-benda yang selalu dipakai dalam pertukaran. Kesulitan yang dialami oleh manusia dalam barter adalah kesulitan mempertemukan orang-orang yang saling membutuhkan dalam waktu bersamaan . 177 386 341 58 284 319 89 136

apakah kesulitan yang dialami masyarakat ketika menggunakan alat tukar logam